“Ini adalah langkah awal, yang akan kita realisasikan pada satu periode kepengurusan ke depan. Banyak sekali yang harus kita jalankan bersama,” tutur Arif Wiyono, Direktur Radeka FM, kepada para crew di acara rapat kerja Radeka 2022.
Sebanyak 38 crew baru Radeka FM mengikuti rapat kerja pada Jumat, 25 Maret 2022. Acara bertempat di Gedung C 1.05 Fakultas Usuhulldin dan Dakwah (FUD) UIN Raden Mas Said Surakarta. Rapat kerja ini dihadiri oleh Kepala Laboratorium FUD, Koordinator Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), dan beberapa dosen KPI yang memberi wejangan kepada para crew Radeka FM 2022.
Acara ini dibuka oleh Abraham Zakky Zulhazmi, Koordinator Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam FUD UIN RM Said Surakarta. Ia menyebut Radeka FM adalah lab paling produktif di UIN RM Said Surakarta. Namun, hal itu jangan membuat crew terlena. Ia berpesan dua hal yang harus dilakukan para crew Radeka. Yang pertama adalah inovasi, idealnya para crew tidak hanya terpaku kepada apa yang sudah dilakukan pada kepengurusan sebelumnya. Podcast sudah berjalan, itu sudah sangat bagus. Kini saatnya berinovasi, dengan membuat sandirwara radio misalnya. Kedua , Zakky berpesan pentingnya kolaborasi. Tradisi Radeka adalah kolaborasi. Saat ini setidaknya ada dua tawaran kolaborasi, yakni dari HMPS TP dan LP2M.
Acara dibuka oleh Koordinator Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Lalu dilanjutkan dengan penyampaian program kerja per divisi. Sesi tanya jawab berangsung begitu alot dan seru. Namun acara Rapat Kerja Radeka FM 2022 ini tetap berjalan kondusif dan tertib. Rapat kerja Radeka FM diakhiri dengan sesi foto bersama dan pengesahan program kerja oleh Arif Wiyono, direktur Radeka FM.
Arif Wiyono dan Alfian Theo Sheeva selaku Direktur dan Wakil Direktur Radeka FM tahun 2022 memberikan closing statement kepada para crew Radeka FM sebelum menjalani program kerja yang telah mereka sepakati bersama.
“Biasakan yang benar, jangan benarkan yang biasa,” ujar Alfian Theo Sheeva.
“Ide tetaplah menjadi ide ataupun impian, dan akan berhenti disitu saja, jika tidak kita realisasikan,” pungkas Arif Wiyono. (Afif/Humas Radeka)