LPPM Institut Agama Islam Negeri Surakarta (IAIN Surakarta) mengadakan launching dan diskusi buku Rahayu Nir Sambikalasecara online (6/8/2020). Buku dengan judul bernuansa bahasa Jawa ini, bermaksud mengangkat kearifan lokal Jawa. Ketua LPPM IAIN Surakarta, Zainul Abas, menjelaskan judul yang diambil dari bahasa Jawa ini, memiliki arti selamat dari bencana terutama dari wabah Covid- 19.

Acara tersebut dilakukan melalui aplikasi Zoom dan live Youtube. LPPM menghadirkan 4 narasumber, di antaranya Imam Makruf, Nihayaul Wafiroh, Mahrus eL-Mawa dan Islah Gusmian.

Buku setebal 200 halaman ini memuat 44 artikel dosen IAIN Surakarta selama Work From Home (WFH). Buku ini akan menjadi jejak sejarah, bahwa pada tahun 2020 Indonesia pernah dihantam pandemi Covid-19. Buku Rahayu Nir Sambikala memiliki 4 tema besa: Beragama di Masa Pandemi Corona; Kerja, Kemanusiaan dan Budaya; Pademi dan Adaptasi Sistem Pendidikan; serta Siasat Psikologi dan Ekonomi.

Dalam pembukaan diskusi, Zainal Anwar sebagai moderator menjelaskan, proses yang dilakukan selama pembuatan buku ini meliputi pengumpulan naskah, dilanjutkan dengan seleksi, dan review. Ada juga beberapa yang dikembalikan untuk direvisi, editing dan dilanjutkan dengan desain dan cetak.

Nihayatul Wafiroh ,Wakil Ketua Komisi (IX DPR RI) dalam diskusi menyampaikan dosen-dosen IAIN Surakarta berhasil menulis tema-tema menarik dalam buku Rahayu Nir Sambikala. Sedangkan Mahrus eL-Mawa menyebut tulisan-tulisan pendek di buku Rahayu Nir Sambikala dapat ditindaklanjuti menjadi riset yang lebih serius dan mendalam.

Tiga dosen KPI menulis di buku Rahayu Nir Sambikala, yakni Fathan, Abraham Zakky dan Rhesa Zuhriya B.P.

(Nadia Yuliana Putri, mahasiswa KPI IAIN Surakarta)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *