Processed with VSCO with c9 preset

Mahasiswa program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam angkatan 2019 mengadakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke Universitas Brawijaya Televisi (UBTV) Malang yang diikuti oleh mahasiswa konsentrasi Jurnalistik pada Selasa, 22/06/2022. Setelah dua tahun berturut-turut KKL diselenggarakan di Solo dengan mengundang praktisi media karena pandemi Covid- 19, kali ini tradisi KKL KPI dengan mengunjungi instansi media kembali dilanjutkan. Adapun dalam kegitan ini Abraham Zakky Zulhazmi dan Syafawi Ahmad Qaddzafi didaulat sebagai dosen pembimbing.

Acara yang dipandu Bellinda Amanda (Marketing Officer UB Media & Communication Group) ini dimulai pukul 09.30 WIB. Sebagai perwakilan dari UIN Raden Mas Said Surakarta, Abraham Zakky Zulhazmi (Koordinator Prodi KPI) menyampaikan bahwa dengan adanya KKL ini akan mempererat persaudaraan dan kerja sama antara UBTV dengan KPI. “Mahasiswa silakan mereguk ilmu sebanyak-banyaknya di sini. Ini menjadi pertemuan pertama, tapi tidak menjadi pertemuan terakhir. Semoga akan ada pertemuan-pertemuan selanjutnya, semoga terwujud kerjasama antara UBTV dengan prodi KPI UIN Raden Mas Said,” ujar Zakky dalam sambutannya.

Dalam acara ini, Randy Sahrizal, S.Sn. selaku Kepala Editor UBTV menyampaikan materinya tentang broadcasting dasar. Ia menjelaskan konsep visual sebagai unsur pokok yang ditunjang oleh audio, di mana kedua unsur tersebut akan membentuk suatu produk utama televisi. Adapun konsep visuals yang dimaksud, yaitu visible, interesting, simple, useful, accurate, legitimate, dan structured.

Lelaki yang juga berprofesi sebagai Creative Designer dalam pembawaan materinya yang santai dan interaktif ini, mengajak mahasiswa jurnalistik untuk bertukar pengetahuan dan pengalamannya mengenai produk audio-visual. Selesai dengan sesi materi, ke-22 mahasiswa ini diberi kesempatan mengunjungi beberapa unit kerja crew UBTV, salah satunya adalah editor. Di dalam divisi editor ada delapan crew untuk meng-handle program-program UBTV.

Ketika visitasi, selain tanya-jawab seputar gambaran tugas dan cara kerja para pekerja medianya, mahasiswa juga menjajal praktik tapping membawakan berita layaknya presenter program News Point UBTV di dalam studio berlatar green screen. News merupakan program televisi yang penting, sebagaimana disampaikan Direktur UB Media and Communication Group, Anang Sujoko, S.Sos., M.Si., D.Comm.

“Cari program yang murah produksinya, dan program news adalah salah satunya. News Point adalah program unggulan UBTV. Kami ingin jadi televisi yang unggul. Kami ditarget untuk dapat pemasukan 200 juta pertahun, alhamdulillah tahun lalu terapai,” ucapnya kala memberikan sambutan.

Kesempatan berharga juga didapatkan mahasiswa dalam KKL ini. Yanto sebagai On Air Presenter yang bertanggung jawab atas master control room (MCR) mempraktikkan bagaimana men-setting secara otomatis dan reguler setiap program yang disiarkan UBTV, sehingga dapat ditonton masyarakat. Pada dasarnya, MCR merupakan ruang rahasia yang tidak dapat dimasuki sembarang orang. Ia membandingkan dengan televisi komersial skala nasional yang dulu menjadi tempatnya bekerja. Orang-orang kenalannya yang ingin belajar MCR tidak diizinkan memasuki ruang tersebut, kendati Yanto menjadi bagian di dalamnya, kala itu.

Selain ke UBTV, visitasi juga dilakukan ke ruang siar UB Radio yang masih satu naungan di bawah UB Media and Communication Group. Para penyiar yang tengah jeda istirahat dan mempersiapkan diri untuk siaran, meluangkan waktunya untuk berbagi ilmu dan pengalaman keradioannya, terkhusus mengenai UB Radio.

Di era serbacanggih seperti saat ini, mengharuskan media untuk adaptif dan kolaboratif, terlihat pada tagline UB Media and Communication Group, yaitu ‘Digital and Convergence’. Hal itu juga disampaikan oleh Direkturnya, “Era millenial, dunia media itu harus melakukan sebuah network and collaboration. Collaborate with different platform, network with the same platform, dan kreativitas-inovasi di dalam dunia konten itu menjadi kewajiban.”

Anang Sujoko juga menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam membangun media yang edukatif dan berkeadaban sebagai salah satu pilar demokrasi. “Semoga kalian sebagai generasi muda mampu menciptakan dunia kreatif dan inovasi yang jauh lebih baru, lebih menantang, lebih kreatif, sehingga apa yang terjadi dalam sebuah konten media not just to entertain, but also to educate people and control the government. Itulah kita akan bicara betapa kuatnya media dalam pilar demokrasi.”

“Kita akan menjadikan generasi muda adalah generasi yang bukan hanya cerdas, tetapi beradab. Nah, cara beradab dengan cara edukasi. Boleh menerima hiburan, tetapi hiburan yang betul-betul mempunyai manfaat, bukan hanya membuat orang tertawa, tetapi hiburan yang membuat orang menjadi sadar dan menjadi pintar didasari dengan keadaban-keadaban yang ada,” pungkasnya.

Sebagai penutup dari rangkaian KKL KPI ke Malang ini–Jurnalistik ke UBTV; Public Relations ke Humas UB; Broadcasting ke JTV Malang–rombongan kunjungi pusat oleh-oleh . Tak ketinggalan , untuk menikmati suasana Kota Batu dengan mengunjungi Batu Night Spectacular yang menyediakan berbagai wahana pemacu adrenalin. (Fauziah Akmal/Jurnalistik 2019)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *