Abraham Zakky Zulhazmi, dosen KPI, menjabarkan posisi komik sebagai media dakwah moderat pada Diskusi Dosen FUD (24/5/2022) di ruang rapat FUD. Diskusi dilaksanakan secara daring dan luring dengan peserta dosen-dosen FUD UIN RM Said Surakarta.

Zakky meneliti tiga komik bertema hijrah. Ia melihat bahwa komik dapat menjadi media persebaran pelbagai ideologi, termasuk saluran dakwah moderat. Mengingat sifat komik yang ringan dan dapat dibaca semua kalangan. Komik pada akhirnya tidak hanya sebagai media hiburan semata, namun juga menjadi peranti diseminasi gagasan.

Setelah sesi pemaran, dilanjutkan dengan tanya jawab. Salah satu pertanyaan datang dari Alfina Hidayah, dosen AFI. Ia bertanya: Apakah pembuat komik murni berdakwah? Atau ada motif lain? Jika tadi disebut ideologi di balik komik, representasi ideologi siapa? Apakah dari pembuat cerita atau pembuat gambar?

Zakky menjawab bahwa para komikus yang terlibat memang punya jejak rekam sebagai “pendakwah”, sebagaimana terlihat pada unggahan media sosial mereka. Adapun cerminan ideologi bisa berasal dari pembuat gembar dan pembuat cerita. Sebuah komik biasanya dikerjakan secara individual, namun sering pula terjadi kolaborasi (pembuat cerita dan pembuat gambar).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *