Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) angkatan 2017 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Solo menggelar Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Hotel Syariah Solo, Rabu (30/9) dengan menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan tersebut dihadiri seluruh dosen KPI dan jajaran dekanat.

Diikuti sebanyak 150 mahasiswa, KKL tahun ini dikemas secara berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Jika umumnya peserta melakukan kunjungan ke beberapa media, tahun ini pihak media yang diundang untuk memberikan materi kepada peserta KKL.

Mulanya KKL akan dilaksanakan pada akhir Maret di Jakarta dan Bandung. Namun, karena pandemi covid-19 masih merebak di Indonesia, beberapa media mengkonfirmasi tidak menerima kunjungan untuk sementara waktu.

Hal itu dibenarkan oleh ketua panitia KKL, Choirul Anwar, 21. “KKL tahun ini tidak jadi di Jakarta dan Bandung, karena tiba-tiba ada covid-19. Jadi, kita tunda sampai waktu yang memungkinkan, akhirnya kami memutuskan untuk KKL di Solo dengan menghadirkan narasumber yang sesuai dengan konsentrasi mahasiswa,” ujarnya.

Panitia KKL menghadirkan tiga narasumber dari bidang yang berbeda sesuai konsentrasi yang ada di Prodi KPI. Konsentrasi jurnalistik menghadirkan Reza Subagyo dari Kantor Berita Antara, konsentrasi broadcasting mendatangkan Tonny Trimarsanto dari Rumah Dokumenter. Sedangkan konsentrasi Public Relations mendatangkan Adil Martha dari Syariah Hotel Solo.

Reza Subagyo berbagi pengalamannya menjadi jurnalis di Antara. Ia menjadi jurnalis sejak tahun 1998, selepas lulus dari UNS. Mahasiswa konsentrasi jurnalistik bertanya banyak hal kepada lelaki asal Klaten itu. Seorang mahasiswa bertanya perihal ancaman yang dialami jurnalis ketika liputan, hal itu berdasar pengalamannya saat magang. Ada pula yang bertanya tentang Najwa Shihab yang mewawancara kursi kosong.

Di ruang lain, mahasiswa konsentrasi broadcasting belajar seluk beluk film dokumenter. “Film dokumenter sebetulnya adalah film yang menceritakan kegiatan sehari-hari. Film dokumenter 100%  data dan menceritakan fakta sejujur- jujurnya. Saat ini film dokumenter di Indonesia 5-10% diproduksi oleh lembaga swadaya masyarakat,” tutur Tonny Trimarsanto.

Sementara itu, Adil Martha menyebut era new normal memberikan dampak yang mengharuskan seorang PR untuk mengubah gaya kerja. Kunci bertahan di masa pandemi adalah adptasi. Seorang PR harus cerdas, cekatan dan adaptif.

Meskipun KKL tahun ini berbeda, peserta tampak begitu antusias karena narasumber yang dihadirkan sesuai dengan konsentrasi masing-masing mahasiswa. KKL usai pukul 19.00 WIB. (Kholis)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *