Himpunan Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam(HMPS KPI) IAIN Surakarta mengadakan workshop kepenulisan dengan tema “Penerapan Literasi Digital Berbasis Kearifan Lokal” yang termasuk dalam rangkaian acara KPI’S Day yang ke 5. Dilaksanakan pada hari Sabtu, 3 Oktober 2020 untuk memperingati hari jadi Program Studi KPI. Panitia menghadirkan dua Narasumber yaitu, Abraham Zakky Zulhazmi, M.A. Hum yang merupakan Dosen FUD IAIN Surakarta dan Raha Bistara S.Ag yang merupakan penulis tetap media online nasional.

Acara Workshop dilaksanakan secara virtual melalui  Zoom Meeting dimulai pukul 09.00 WIB. Acara dibuka oleh MC Anisa Pratiwi  (HMPS KPI 2020), Dilanjutkan dengan  acara inti, yaitu workshop kepenulisan dengan dipandu oleh Nur Kholis sebagai moderator dalam acara workshop tersebut.

Narasumber pertama Abraham Zakky Zulhazmi, M.A. Hum menjelaskan bagaimana cara menulis esai yang benar. Esai yang baik adalah esai yang menghadirkan sesuatu yang baru, esai mempunyai 4 karakter yaitu  pendek, fokus, memuat data dan mengandung opini. Esai bisa berangkat dari tiga hal yaitu pencerahan-reflektif, atau  berupa kritik ataupun gugatan dan informasi baru. Menurut Zakky, sebelum menulis esai, harus memiliki asupan terlebih dahulu. Maksud asupan di sini yaitu refrensi yang dapat menunjang tulisan yang akan dibuat seperti, membaca buku, menonton film, diskusi dll. Selain itu ia juga berkelakar bahwa seorang penulis esai adalah “seorang tukang sambat profesional”. Ia berpesan jika ingin mahir menulis harus menjadi pembaca yang rakus, berpikiran terbuka, tahan banting dan giat berlatih.

Kemudian Raha Bistara S.Ag (Alumni AFI FUD IAIN Surakarta) sebagai narasumber kedua menjelaskan cara agar tulisan yang diciptakan dapat dimuat di media cetak maupun online. Sebelum mengirim tulisan ke media cetak, penulis harus  membaca terlebih dahulu karakter media cetak yang ingin dituju. Supaya penulis mengetahui bagaimana karakteristik media tersebut, apakah  media tersebut bersifat general atau spesifik. Untuk menentukan tema yang akan ditulis, Raha menyampaikan buatlah tema semenarik mungkin dan yang terakhir, mempelajari sistematika kepenulisan dari media yang dituju. Jika  tulisan ingin  menembus media online, penulis harus bisa menulis yang sekiranya bisa dibaca secara singkat dengan minimal 800-1000 kata dalam setiap penulisan karena sasaran dari media online sendiri adalah orang-orang yang memiliki kesibukan, artinya tidak punya banyak waktu untuk berlama-lama membaca.

Usai penyampaian materi oleh narasumber, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Banyak peserta workshop yang sangat antusias untuk bertanya. Adapun jumlah pendaftar  lebih dari 200 orang, yang berasal dari berbagai instansi. Semua pertanyaan dibahas tuntas oleh kedua narasumber. Kegiatan workshop kepenulisan ditutup pukul 12.00 WIB.  (maya/hmpskpi20)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *