Himpunan Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (HMPS KPI) di UIN Raden Mas Said Surakarta menggelar sebuah talkshow yang menarik, dengan menghadirkan “Mbak Rektor” sebagai pembicara utama. “Mbak Rektor” adalah julukan yang diberikan kepada Astrid Widayani, Rektor muda Universitas Surakarta (UNSA). Acara berlangsung meriah di aula lantai 1 gedung SBSN UIN RM Said Surakarta pada Selasa (17/10) dan merupakan bagian dari rangkaian acara KPI’s Day #8. Tema talkshow ini adalah “Tantangan dan Peluang Generasi Muda di Era Digital.”
Pada acara tersebut, terlihat jelas bahwa menjadi seorang ibu tidak menghalangi seseorang untuk menjalankan banyak kesibukan di luar rumah. Astrid Widayani, yang sering disapa “Mbak Rektor,” telah aktif dalam keorganisasian dan kelembagaan nasional maupun internasional dengan fokus pada memajukan digitalisasi. Ini adalah bukti nyata bahwa perempuan mampu menghadapi tantangan zaman digital.
Generasi Z, yang tumbuh dalam era digital, seharusnya melihat perkembangan ini sebagai peluang, bukan tantangan. Astrid Widayani menggarisbawahi pentingnya literasi digital dalam menemukan, mengelola, memahami, mengevaluasi, dan menganalisis informasi dengan memanfaatkan teknologi digital.
Sebagai lulusan jurusan strategi manajemen dari Universitas Gadjah Mada yang saat ini tengah melanjutkan pendidikan di Swiss, Astrid Widayani telah mendapatkan penghargaan Radar Solo Award sebagai Inisiator Program Kepemudaan dan telah menulis buku berjudul “Profil Wanita Inspirasi Indonesia.”
Dalam akhir pembicaraannya, “Mbak Rektor” mengingatkan semua peserta bahwa waktu kita terbatas, dan kita tidak boleh menyia-nyiakannya dengan hidup meniru kehidupan orang lain. Dia mendorong semua orang untuk memiliki keberanian dan tekad yang kuat dalam menjalani kehidupan mereka. Acara ditutup dengan penuh semangat, dengan penyerahan kenang-kenangan dan sesi dokumentasi bersama.