Mataram, 4 Oktober 2024, Joni Rusdiana, Koordinator Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta, menghadiri Konferensi Nasional Komunikasi Islam (KNKI) ke-V yang diselenggarakan oleh Asosiasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (ASKOPIS). Acara ini diadakan bekerja sama dengan Program Studi KPI Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) di Jayakarta Hotel dan Auditorium UMMAT, Nusa Tenggara Barat, pada 1-4 Oktober 2024. KNKI V menjadi ajang pertemuan para akademisi dan praktisi di bidang Komunikasi dan Penyiaran Islam dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Konferensi ini dihadiri oleh sekitar 200 peserta yang merupakan perwakilan Program Studi KPI dari 80 kampus Perguruan Tinggi Islam Negeri dan Swasta di seluruh Indonesia. Kegiatan ini menjadi wadah penting bagi pengembangan dan pertukaran ide di kalangan akademisi serta mendorong eksistensi Program Studi KPI di tingkat nasional. Peserta yang hadir mendapatkan kesempatan untuk memperluas jaringan dan berbagi pengetahuan melalui berbagai kegiatan akademik yang diselenggarakan selama konferensi.

Rangkaian acara KNKI V cukup beragam, mulai dari pembukaan resmi hingga penyerahan Askopis Award yang diberikan sebagai bentuk penghargaan atas prestasi dalam bidang komunikasi dan penyiaran Islam. Selain itu, terdapat Seminar Nasional yang membahas topik-topik penting terkait perkembangan komunikasi Islam di era digital, Call for Paper bagi para peneliti, Workshop Penulisan Jurnal Ilmiah Internasional, hingga Bedah Buku. Kegiatan ini memberikan peluang bagi peserta untuk mempresentasikan karya ilmiah mereka serta meningkatkan kapasitas akademik dalam penulisan jurnal dan penelitian.

Tema yang diusung dalam KNKI V adalah “Reformasi Komunikasi Islam dalam Meneguhkan Pilar Demokrasi di Indonesia”. Tema ini dipilih sebagai respons terhadap tantangan komunikasi di era modern, terutama dalam konteks demokrasi di Indonesia. Dalam sambutannya, Dr. Mohammad Zamroni, M.Si., Ketua Umum DPP ASKOPIS, menekankan pentingnya komunikasi Islam dalam merespons perkembangan teknologi informasi yang cepat. Ia menyebutkan bahwa perubahan besar dalam teknologi komunikasi telah menciptakan era informasi, yang menuntut peran aktif akademisi untuk terus berdialektika.

Zamroni juga mengutip pemikiran Flin Tofler dalam bukunya The Third Wave, yang memprediksi perubahan drastis dalam peradaban manusia akibat revolusi teknologi informasi. Menurut Zamroni, Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, harus berperan aktif dalam pengembangan komunikasi Islam. KNKI, lanjutnya, menjadi salah satu upaya konkret untuk memperkuat posisi komunikasi Islam di kancah nasional dan internasional.

Selain kegiatan akademik, KNKI V juga diwarnai oleh berbagai aktivitas sosial, seperti Welcome Dinner bersama Pj. Gubernur Nusa Tenggara Barat, jalan sehat, dan city tour. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memperkuat jejaring akademik, tetapi juga meningkatkan kerja sama antarlembaga melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan perjanjian kerja sama antarprogram studi. Dengan berbagai rangkaian acara tersebut, KNKI V diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan ilmu komunikasi Islam di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *