Magang atau bisa disebut juga sebagai Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah agenda wajib setiap mahasiswa yang menempuh studi di perguruan tinggi. Setiap perguruan tinggi memiliki waktu sendiri yang telah ditentukan untuk setiap mahasiwanya untuk melakukan magang sesuai prodi yang diambil. Termasuk juga magang yang harus dilakukan penulis saat ini sebagai mahasiswa aktif dari salah satu perguruan tinggi Islam yaitu Institut Agama IslamĀ Negeri Surakarta prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah semester tujuh.
Penulis berkesempatan melakukan magang di salah satu stasiun televisi lokal yang ada di Yogyakarta yaitu PT. Arah Dunia Televisi (ADI TV) yang beralamatkan di Jalan Raya Tajem Km.3 Wedomartani, Sleman, Yogyakarta. Dengan direktur utama ADI TV adalah Dr. Rangga Almahendra, S.T, M.M, Ph.D.
Kegiatan magang di ADI TV dilakukan selama dua bulan terhitung mulai bulan Agustus sampai dengan bulan September di bawah pembimbing lapangan Anggita Rachmawati selaku produser pemberitaan. Kegiatan magang meliputi tiga hal yaitu pembuatan naskah berita, prepare studio, dan liputan berita. Pembuatan naskah/lead berita dilakukan pagi hari untuk nantinya dibawakan news achor pada program lensa 44 siang dan lensa 44 malam. Kegiatan kedua adalah mempersiapkan studio untuk kegiatan live program Lensa 44 diawali dengan menyalakan lighting, komputer, kamera, memasukkan lead berita ke telepromter, mengeset meja dan kursi, menyalakan audio dan terakhir adalah mengatur komposisi kamera sesuai dengan arahan dari ruang kontrol.
Selain mempersiapkan studio sebelum siaran penting juga untuk menyeting materi tayang di Master Control Room (MCR) dengan langkah awal adalah menyalakan komputer dan layar virtual dilanjtukan dengan men-ingest Video Tape Recording (VTR) dan juga membuat judul besar/telop berita dan diurutkan sesuai dengan list berita pada hari itu.
Kegiatan magang terakhir adalah liputan berita, kegiatan ini biasanya penulis lakukan bersama-sama dengan video jurnalis (VJ) dari pihak ADI TV. Liputan berita dilaksanakan satu minggu sekali dengan kegiatan liputan menyesuaikan agenda dari video jurnalis ADI TV. Setelah liputan selesai dilaksanakan tahap selanjutnya adalah memilih video liputan untuk dijadikanĀ sound on tape (SOT) berita dan menggali informasi yang didapat dari rekaman audio maupun rekaman video untuk dijadikan sebagai sumber data dalam menulis naskah sehingga didapati berita sesuai dengan fakta-fakta yang ada di lapangan. (Zaenal Anif)