Boyolali, 20 Mei 2024 – Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Raden Mas Said Surakarta kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan menggelar pelatihan produksi film pendek di SMAN 1 Banyudono, Boyolali. Kegiatan yang berlangsung pada Senin (20/5) ini diikuti oleh 30 siswa dari SMAN 1 Banyudono.
Tim pelaksana kegiatan ini terdiri dari dosen-dosen Prodi KPI, yaitu Agus Sriyanto, S.Sos., M.Si., Syafawi Ahmad Qadzafi, S.S., M.A., Dr. Hj. Kamila Adnani, M.Si., dan Dr. Muhammad Fahmi, M.Si. Mereka juga bekerja sama dengan mahasiswa Prodi KPI yang aktif di Permata TV. Pelatihan ini mengusung tema “Pelatihan Produksi Film Pendek” dan bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis dalam pembuatan film kepada generasi muda.
Kegiatan pelatihan dibagi menjadi dua sesi utama. Sesi pertama diisi dengan penyampaian materi oleh dosen-dosen Prodi KPI. Mereka memberikan berbagai pengetahuan dasar yang penting dalam produksi film pendek, termasuk teknik pengambilan gambar, penulisan skenario, dan penyutradaraan.
Pada sesi kedua, para peserta diminta untuk membuat kerangka film pendek. Sesi ini dipandu oleh mahasiswa Prodi KPI yang telah berpengalaman dalam produksi film pendek yang bahkan sudah tayang di bioskop. Pendampingan ini memberikan kesempatan kepada para siswa untuk langsung mempraktikkan teori yang telah disampaikan dan mendapatkan bimbingan langsung dari para praktisi.
Dalam sambutannya saat membuka acara, Dr. Hj. Kamila Adnani, M.Si., mewakili Prodi KPI, menyampaikan bahwa di era digital saat ini, pembuatan konten video bisa dilakukan oleh siapa saja. Namun, untuk menghasilkan konten video yang berkualitas, khususnya film, diperlukan pemahaman yang mendalam tentang berbagai aspek produksi. “Saya yakin semua yang ada di sini memiliki hp android dengan kualitas kamera yang cukup bagus, sehingga kita semua dengan mudah bisa membuat karya foto dan film. Masalahnya, kualitasnya bagus apa tidak,” ujar Kamila.
Kamila juga menambahkan bahwa pelatihan ini diadakan untuk meningkatkan kualitas film pendek yang dibuat oleh para peserta. Ia optimis bahwa masa depan film, terutama film-film pendek dan independen, sangat menjanjikan. “Dengan adanya perkembangan teknologi sekarang, siapa pun bisa membuat film. Masa depan film ke depan juga akan lebih menjanjikan, terutama untuk film-film pendek dan independen,” lanjut Kamila.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program rutin yang dilakukan oleh dosen-dosen Prodi KPI setiap tahunnya sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, Prodi KPI berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengembangkan potensi dan keterampilan generasi muda dalam bidang videografi dan film.
Kegiatan di SMAN 1 Banyudono ini mendapat sambutan yang antusias dari para siswa. Mereka merasa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru yang sangat bermanfaat untuk mengembangkan minat dan bakat mereka dalam dunia film.