Sukoharjo-Pada hari selasa tanggal 30 agustus 2022 bertempat di Hotel Lor In Syariah Surakarta, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta menyelenggarakan kegiatan konferensi internasional dengan mengusung tema “Multidisciplinary Islamic Studies in Post Pandemic : Prospects and Challenges”. Adapun narasumber dalam konferensi internasional ini adalah Prof. Dr. Phil. Sahiron, M. Ag, dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Indonesia dan Luigi Sausa dari University of Naples “L’Orientale” Italia. Konferensi internasional ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa dan umum untuk berpartisipasi dalam pengiriman artikel dan tulisan sesuai dengan tema konferensi.

Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Dr. Islah, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. Dr. Islah, M. Ag memberikan penjelasan mengenai kegiatan ini, sebagai wadah bagi mahasiswa, dosen dan para akademisi untuk bisa memberikan pandangan dan pemikirannya dalam bentuk jurnal ilmiah. Saat ini mahasiswa sangat perlu untuk bisa produktif dalam penulisan jurnal ilmiah. Adanya kebijakan bahwa penulisan skripsi bisa diganti dengan penulisan penelitian yang sudah diterbikan dalam jurnal bereputasi memberikan peluang dan kesempatan bagi mahasiswa untuk memanfaatkan hal tersebut sehingga bisa mempercepat masa studi perkuliahan.

Sambutan kedua oleh Prof. Dr. H. Mudofir, S.Ag., M.Pd selaku Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta. Dalam sambutannya beliau mengapresiasi adanya kegiatan konferensi internasional ini. Pembahasan mengenai agama tidak lepas dari banyak tafsir dan pemaknaan tergantung dari berbagai faktor yang mendasari. Namun, konteks perselisihan dan konflik tersebut tidak sepatutnya untuk menjadi pembahasan terus menerus. Perkembangan budaya, teknologi, sains dan pemahaman mengenai agama sudah sangat berkembang di negara negara maju. Maka, tidak sepatutnya kita masih mempermasalahkan adanya perbedaan yang ada.

Memasuki acara inti, dimana penyampaian materi dari Prof. Dr. Phil Sahiron, M. Ag dengan judul The Importants of Interdiscplinary and Mulidiscplinary Approach to the Qur’an. Berbagai pendekatan keilmuan yang ada saat ini merupakan sebuah upaya dalam penafsiran terhadap berbagai pengetahuan yang digunakan untuk pemenuhan akan intelektual yang terus berubah. Al qur’an sebagai salah satu pedoman dalam agama islam, menjadi salah satu pendekatan yang bisa menjelaskan dan memberikan pencerahan pada berbagai permasalahan sosial dan lainnya. Tidak menampikkan pada satu golongan semata, namun penafsiran dan pemaknaan yang kompleks mengenai ayat-ayat di Al qur’an sejatinya bisa memberikan penyelesaian baik pada intinya atau alternatif yang sejatinya itu berlaku secara universal. Maka, penting untuk terus menggali sinergitas atas tafsir Al qur’an dengan pendekatan multisiplin dan interdisiplin dari pengetahuan umum saat ini. Harapannya bisa membawa kebermanfaatan menyeluruh untuk umat manusia.

Konferensi internasional terdapat dalam tiga panel dalam rangka pemaparan dari masing-masing peserta yang sudah mengirimkan artikel. Panel 1 berkaitan dengan Da’wa, Communication, and Digital Transformation yang akan dipandu oleh Rhesa Zuhriya Briyan Pratiwi, M.I.Kom, Panel 2 berkaitan dengan Religious Moderation, Text and Contemporary Issues on Islamic Thoght yang akan dipandu oleh Alfina Hidayah, M.Phil, Panel 3 berkaitan dengan Sufi Healing, Psychological Well Being, and Future of Counseling Service yang akan dipandu oleh Ahmad Saifudin, M.Psi.Psikolog. Adapun peserta dalam konferensi internasional ini berasal dari berbagai instansi seperti UIN Raden Mas Said Surakarta, IAIN Kudus, IAIN Kediri, UIN Tulungagung, UNS, UNIDA Gontor, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (MCM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *