Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama hampir dua tahun terakhir ini. Dosen dan mahasiswa diharuskan untuk beradaptasi dengan situasi yang ada . Mengajar daring dinilai tidak efektif untuk beberapa mahasiswa. Karena beberapa dari mereka tidak terlalu paham dengan apa yang dosen sampaikan. Namun beberapa mahasiwa yang lain, justru memanfaatkan momen pembelajaran daring ini untuk menempa skill mereka di luar kampus.
Salah satu mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) FUD UIN Raden Mas Said, berhasil menerbitkan buku selama kuliah daring. Muhammad Afifullah, atau yang kerap disapa Apip ini berhasil mengubah momentum pandemi ini mejadi sebuah “peluang emas”. Tercatat, ia berhasil menerbitkan empat karya tulis dalam kurun waktu satu tahun (2021) yang tercetak dalam empat seri yang berbeda-beda.
Karya yang diterbitkan adalah karya antologi. Ia membuktikan kepada orang lain bahwa pandemi bukan menjadi alasan kita untuk bermalas-malasan.
“Pandemi ini tidak jadi alasan buat kita malas-malasan, justru kita punya lebih banyak waktu untuk belajar selain mendapat ilmu dari kampus,” ujarnya.
Selain menerbitkan karya tulisnya, terkadang mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) semester empat jurnalistik ini mengirimkan karya tulisnya ke media online, salah satunya adalah di islamsantun.org. Ia juga mengutarakan keinginannya untuk mengirimkan karyanya kepada penerbit mayor, seperti di Gramedia Pustaka Utama, atau di Elex Media Komputindo.
“Momentum pandemi ini sebetulnya adalah sebuah peluang, bagi mereka yang mau memanfaatkannya. Sebagai seorang mahasiswa, sangat rugi jika kita hanya berdiam diri dan tidak mengasah kemampuan kita selama beberapa tahun terakhir ini,” tuturnya.
Judul : AksaraLuka
ISBN : 978-623-7677-50-5
Judul :The Silent Voice
ISBN : 978-623-332-041-2
Judul : Untukmu Ini Soal Rasa Bukan Pilihan
ISBN : 978-623-6973-98-1
Judul : Life Skill
ISBN : 978-623-332-485-4
