Abraham Zakky Zulhazmi, dosen KPI UIN RM Said, mempresentasikan hasil risetnya pada gelaran Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) pada 28 Oktober 2021. Riset tersebut berjudul “Religious Moderation in Cyber Media in the Time of Pandemic”.  Ia presentasi di Panel 65 dengan Prof. Dr. Toto Suharto sebagai chair.

Riset tersebut menyoroti tiga media Islam, yakni islami.co, alif.id dan bicangsyariah.com.  Zakky berpendapat penanganan pandemi di Indonesia perlu melibatkan banyak pihak, tak terkecuali tokoh-tokoh agama. Hal tersebut  karena pandemi berdampak pada semua lini kehidupan termasuk ritual keagamaan. Sejumlah persoalan muncul di masa pandemi, misalnya pro kontra kehalalan vaksin, bolehnya mengganti salat Jumat, larangan mudik lebaran, protokol pemulasaran jenazah, maraknya hoaks dan lain-lain. Problem-problem tersebut menuntut penjelasan yang jernih dari tokoh atau otoritas agama untuk turut memutus rantai penyebaran virus.

Zakky menyimpulkan media Islam berkontribusi dalam memproduksi konten (tulisan, infografis, mem, video) dengan perspektif moderat terkait pandemi. Semangat moderasi beragama yang diusung berperan dalam menangani persebaran wabah. Mengingat sejumlah ritual keislaman dilakukan secara komunal, perlu adanya upaya memberikan pemahaman yang komprehensif kepada masyarakat tentang protokol kesehatan. Upaya tersebut menjadi penting dan relevan mengingat sekelompok orang kini mengkampanyekan gerakan anti vaksin, menganggap wabah sebagai konspirasi, menolak protokol kesehatan atas dalih agama, serta mempertentangkan antara agama dan sains.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *