Sebanyak 125 mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN R.M. Said Surakarta mengadakan wisata literasi tentang konvergesi media di Harian Umum Solopos Senin (18/10). Dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, kunjungan terbagi dalam lima sesi.

Ketua Program Studi KPI Agus Sriyanto yang mendampingi kunjungan ini mengungkapkan bawa kegiatan ini merupakan rutinitas tahunan yang telah  dilakukan sejak tahun 2012 lalu.  Dalam kunjungan kali ini di samping mempelajari materi Kehumasan, Jurnalistik dan Broadcasting, tetapi juga dalam rangka mempersiapkan kerjasama untuk Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

“Kunjungan belajar sekaligus sharing informasi sekaligus menerima wawasan terkait terkait konvergensi media, seluk beluk industri media dan  dalam rangka mempersiapkan mahasiswa semester 3 dalam memilih di antara konsentrasi yang ada di KPI, yaitu Kehumasan, Jurnalistik dan Broadcasting. Termasuk juga memantapkan agenda kerjasama antara Solopos dengan Prodi KPI menuju Kurikulum Merdeka Belajar  Kampus Merdeka,”  ungkap Agus.

Manajer Promosi dan Pengembangan Usaha Solopos, Alvari Kunto Prabowo, menyambut baik kegiatan ini, dan karena masih dalam masa pandemic, maka jumlah yang hendak berkunjung dibatasi dan dengan prokkes ketat. Dalam penjelasannya Alvari memberikan sejumlah materi terkait PT Aksara Solopos hingga beragam informasi tentang konvergensi di Solopos baik jurnalistik, broadcasting maupun multimeda.

Dikesempatan ini mahasiswa diberi kesempatan ikut  siaran Live di Radio Solopos FM. Dalam bincang spesial yang dipandu Ika Wibowo  perwakilan mahasiswa Erna Dwi Nugroho, Dika Setiawan dan Burhan mengatakan keinginan untuk menjadi seorang broadcaster, untuk menunjang cita citanya itu mereka memilih program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam.

“Cita-cita saya sejak kecil sampai sekarang berubah-ubah, tetapi sekarang saya mantap ingin menjadi seorang broadcaster seperti Mbak Ika. Itulah saya masuk program studi KPI,” kata Erna.

Setelah dari Solopos FM itu, mahasiswa itu berkeliling mulai dari ruang resepsionis Solopos, ruang redaksi, Pusat Dokumentasi, Solopos Institut, Studio Solopos TV, hingga percetakan PT Solo Grafika Utama. Di ruang redaksi mahasiswa dapat melihat lebih dekat bagaimana proses berita dibuat. Mulai dari pengumpulan bahan berita oleh para jurnalis, pengolahan dan pengeditan berita oleh redaktur di ruang redaksi.

Berita ini sebelumnya sudah tayang di solopos.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *