Fajar Mu’ti Abdillah (mahasiswa KPI) berkolaborasi dengan Abraham Zakky Zulhazmi (dosen KPI) dalam riset tentang kampanye politik di ranah digital. Artikel mereka dimuat di jurnal Iqtida IAIN Pekalongan Vol 1 No 1 (2021). Artikel tersebut berjudul “Kampanye Digital, Politik Lokal, dan Media Sosial”.

Dalam riset tersebut disebutkan bahwa perkembangan kampanye politik saat ini semakin masif memasuki ke ranah digital. Seiring dengan jumlah pengguna internet di Indonesia yang terus bertumbuh. Salah satu penanda penting kampanye politik di dunia digital adalah ketika Jokowi berkontestasi menjadi gubernur DKI Jakarta dan Ridwan Kamil menjadi Walikota Bandung. Keduanya berupaya memaksimalkan media sosial dalam kampanyenya.

Adapun riset Fajar Mu’ti Abdillah dan Abraham Zakky Zulhazmi berfokus pada kampanye digital yang dilakukan Kusdinar Untung Yuni Sukowati (calon Bupati Sragen) di Instagram @mbakyuniselaludihati. Di media sosial tersebut Yuni mencitrakan dirinya dalam pemilihan bupati Sragen 2021. Sejumlah unggahan Yuni di Instagram ditelaah dengan analisis semiotik Charles Sanders Peirce.

Kesimpulan riset tersebut adalah citra politik yang dibangun Kusdinar Untung Yuni Sukowati di media sosial (Instagram) yaitu: dekat dengan pelaku UMKM, peduli terhadap petani, peduli kesehatan masyarakat, menyukai inovasi, dan berjiwa muda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *