Menjadi mahasiswa tentu tak asing dengan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) atau magang. Terdapat 6 mahasiswa IAIN Surakarta dari prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) yang memiliki berbagai pengalaman saat magang di RBTV Jogja. Mereka adalah mahasiswa dari konsentrasi broadcasting: Berlyan Rahmawati, Arifah Nur Shufiyatin, Adnan Mustafa, Muhammad Nur Kholis, Muhammad Iqbal Fahrudin, dan Ni’am Nur Syarifudin.
Terletak di Gd. A Lt 3 STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jl. Ring Road Utara, Condong Catur, Sleman, Yogyakarta. 55283. RBTV adalah TV Swasta komersial pertama di Kota Yogyakarta di bawah manajemen PT Reksa Birama Media dengan kantor pusat di komplek pemancar televisi di wilayah Dusun Ngoro-Oro, Patuk. RBTV merupakan salah satu stasiun televisi besar lokal di Yogyakarta di bawah naungan Kompas TV dan RBTV merupakan media massa yang independen dan bisa dipertanggung jawabkan keaslian isi berita yang diinformasikan. Siaran RBTV mencakup wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah sekitarnya.
Berbeda dari PPL tahun-tahun sebelumnya, keenam mahasiswa tersebut melakukan magang di masa pandemi Covid-19, sejak 6 Juli – 30 Agustus 2020. Saat magang di RBTV Jogja, mereka masuk pada divisi yang sama yaitu News. Nama programnya adalah Kabar Jogja – RBTV. Menjadi bagian dari divisi news , mereka banyak belajar menjadi seorang jurnalis. Tidak hanya sebatas melakukan liputan dan wawancara seperti reporter saja, melainkan mereka juga dituntut dapat membuat naskah berita hasil liputan sekaligus melakukan editing videonya. Menjadi seorang jurnalis, diperlukannya rasa tanggung jawab dalam mencari sebuah berita berdasarkan fakta dan data yang diperoleh sendiri dengan memegang teguh kaidah jurnalistik dan kode etik jurnalistik. Jika seorang wartawan tidak mengikuti kode etik jurnalistik, hal ini bisa berpengaruh dengan isi berita yang dibuatnya dan berita tersebut tidaklah berdasarkan fakta dan dibuat mengada-ada demi kepentingan sebuah pihak, sehingga jatuhnya akan seperti hoax.
Pada awal pertemuan, seluruh mahasiswa PPL tersebut bertemu dengan pemimpin redaksi berita untuk mendapatkan bimbingan dan arahan. Dikarenakan Covid-19, maka mahasiswa tersebut ditugaskan untuk mencari berita di area solo dan sekitarnya saja. Pada tiap minggunya, jenis berita yang disajikan harus naik level. Berawal dari yang ringan dengan melakukan liputan secara tim, dengan deadline satu berita perminggunya. Dalam satu tim terdapat 3 orang dengan tugas yang berbeda, ada yang menjadi reporter sekaligus pembuat naskah, ada yang menjadi kameraman, dan ada yang menjadi editor.
Kemudian minggu selanjutnya, mereka melakukan liputan secara individu. Dengan skill multitasking, tiap individu melakukan liputan sendiri dengan mengolahnya hingga menjadi bentuk video yang pantas untuk disiarkan di televisi. Dengan begitu, tiap individu mempelajari banyak hal seperti mengembangkan ide dan mental untuk melakukan wawancara dan bertemu dengan narasumber yang berbeda karakteristiknya, membuat naskah dengan mengikuti kaidah Ejaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, sampai pada proses editing video dengan menggunakan aplikasi editing pro dengan standart siaran televisi. Saat melakukan liputan individu, mahasiswa tersebut diberi dateline 3 berita perminggunya.
Setiap kali setelah selesai melakukan satu liputan berita hingga proses editing, mahasiswa diberi ruang untuk berkonsultasi dengan pembimbing sekaligus reporter RBTV yang ditugaskan di area Solo juga. Di sini mahasiswa PPL mendapatkan revisi dan bisa konsultasi, baik dari teknik kameranya seperti cara pengambilan gambar yang baik, cara mengolah naskah yang pantas untuk disiarkan di televisi yang mana memiliki karakter yang berbeda dari media lainnya, sampai pada langkah-langkah editing yang harus disesuaikan dengan isi naskahnya sehingga tiap potongan gambar sudah mampu bercerita agar mudah ditangkap oleh audiens.
Adanya revisi ini, menjadi peluang bagus bagi mahasiswa PPL untuk mendapatkan ilmu baru serta dapat berkembang menjadi jurnalis yang lebih baik. Setelah semua proses dari liputan hingga editing selesai direvisi, langkah berikutnya adalah mengirim berita ke kantor pusat RBTV Jogja melalui E-mail. Adanya Covid-19 menjadi kendala bagi mahasiswa PPL dalam melakukan Voice Over (VO), karena VO harus dilakukan di kantor maka VO dilakukan oleh pegawai kantor pusat RBTV Jogja. Selanjutnya, mahasiswa PPL akan mendapatkan pesan kapan berita tersebut akan tayang untuk disampaikan kepada narasumber.
Selama masa PPL, mereka mendapatkan banyak pengalaman baru baik cerita suka maupun duka. Di balik itu semua, mereka menjadi lebih paham bagaimana dunia kerja di lapangan. Mengaplikasikan bekal teori yang pernah dipelajari di kampus, dengan mensinkronkannya di lapangan. Selain itu, kegiatan PPL ini juga dapat meningkatkan dan memperluas jaringan kerjasama (network) dengan berbagai jurnalis profesional. Terbiasanya dengan deadline menjadikan mereka lebih mandiri, disiplin, serta memiliki tanggung jawab yang harus segera diselesaikan. Karyawan – karyawan yang bekerja di RBTV Jogja semuanya baik dan ramah terhadap mahasiswa PPL. Meskipun kegiatan PPL tidak berlangsung lama tetapi kedekatan dengan karyawan di RBTV sudah terjalin baik.