M. Izzat Abidi, mahasiswa KPI FUD IAIN Surakarta, menorehkan karya dalam kumpulan cerpen Perempuan Bersepatu Kulit Ikan dan kumpulan puisi Plato Memotong-motong Keju. Pada kumpulan cerpen, M. Izzat Abidi menulis bersama Yudhi Herwibowo, Indah Darmastuti, Impian Nopitasari dll. Sedangkan dalam kumpulan puisi, ia berjajar dengan Bandung Mawardi, Puitri Hati Ningsih, Fanny Chotimah dll. Kedua buku itu diterbitkan Pawon.

Nama M. Izzat Abidi sebetulnya bukan nama baru dalam dunia kepenulisan kota Solo. Tulisannya dimuat di sejumlah antologi bersama, di antaranya: Kisah-Kisah yang Berulang di Hari Minggu (2013), Solo dalam Puisi (2014), Timur Gumregah (2014) dll. Tulisannya juga tersebar di beberapa media seperti Solopos, Buletin Sastra Pawon dan Majalah Serambi Al-Muayyad.

Pada kumpulan puisi Plato Memotong-motong Keju, M. Izzat Abidi menyumbang tiga puisi bertajuk Kepada Bibir Pantai, Laut Kami, Ke Mana Langkah. Adapun cerpennya pada pada kumpulan cerpen Perempuan Bersepatu Kulit Ikan berjudul Merengkuh Bibir.

“Saya menulis puisi dan cerpen sebagai hiburan dan untuk mengisi waktu luang ketika di asrama. Tema-teman saya kebanyakan memilih mengisi waktu luang dengan berolahraga, saya lebih memilih membaca dan menulis cerpen, puisi, esai. Sebelum menulis, tentu saya awali dengan membaca. Jika ada buku bagus, saya ingin menulis dengan teknik serupa namun dengan cerita-cerita atau kegelisahan yang saya temui di sekitar saya,” tutur M. Izzat Abidi yang juga alumni Ponpes Al-Muayyad.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *